Selasa, 18 Januari 2011

Sejarah DPP (Datu Parulas Parultop)


Kurang lebih 550 tahun yang silam atau sekitar tahun 1560, seorang pemuda yang bernama DPP yang berasal dari Samosir keturunan marga Nainggolan. Tanpa rencana dan tanpa disadari akhirnya beliau tiba di Parlilitan tepatnya daerah Sionom Hudon. Kesehariannya aktifitas beliau adalah marultop (berburu burung, babi hutan dan binatang-binatang lainnya  , ultop terbuat dari bambu yang kemudian ditiup) di hutan. Hari demi hari kegiatannya marultop hingga tanpa disadari telah sampai di kawasan hutan belukar Parlilitan. Sesampainya di Parlilitan, pertama sekali dia berada  di wilayah pertanian dan ada sebuah gubuk milik petani. Begitu melihat gubuk, dia tidak langsung masuk, tetapi hanya mengamati dari jauh, dan kondisi DPP saat itu tanpa pakaian yang lengkap karena sudah lama di hutan dan tidak pernah kembali ke rumah dan beliau juga memiliki banyak hasil buruan seperti burung dan babi hutan pada saat itu. Suatu ketika DPP melihat  penghuni gubuk berangkat ke ladang, disitulah DPP masuk ke gubuk, dan digubuk itulah dia menyantap hasil buruan juga memakai pakaian yang ada di gubuk tersebut. Kalau sudah sore DPP meninggalkan gubuk tersebut karena dia mengira bahwa penghuni sudah akan kembali ke pondok. Sesampainya digubuk, penghuni merasa heran karena ada daging hasil buruan yang ditinggal DPP, serta letak pakaian mereka berubah tempat, karena selama di gubuk DPP memakai pakaian yang ada disitu, ketika kembali ke hutan dia meninggalkan pakaian tersebut. Penghuni gubuk adalah marga Simbolon dan memiliki putri. Walopun Simbolon merasa ada yang berubah tetapi dia tetap beranggapan positif tentang hal tersebut. Demikianlan yang terjadi antara mereka selama beberapa hari, tidak saling tahu antara DPP dan Simbolon.
            Pada suatu ketika, DPP tertidur digubuk hingga Simbolon kembali ke gubuk dan memergokinya, akhirnya mereka ketemu, dan DPP menyuruh mereka agar jangan masuk dulu, karena dia mau keluar dan merasa malu karena tanpa pakaian. Dan akhirnya merekapun pergi menjauh hingga DPP meninggalkan gubuk. Dan tak lama kemudian akhirnya mereka bertemu kembali dan berkenalan saling mengetahui asal usul mereka sehingga mereka menjadi dekat satu sama lain. Pada masa itu di daerah tersebut sering terjadi perang antar daerah, termasuk Simbolon juga sering terlibat. Kemudian simbolon menawarkan agar DPP bisa ikut membantu, dan mereka berjanji kalau mereka menang maka putrinya akan dinikahkan dengan DPP. Perang pun terjadi dan dimenangkan mereka (DPP) dan akhirnya DPP dinikahkan dengan putri Simbolon, dan mereka pun membentuk keluarga dan memiliki keturunan yaitu Pusuk, Buaton Mahulae.
            Semasa hidupnya DPP dikenal masyarakat adalah orang yang cerdik, pintar, dan sering bertualang dan berburu (marultop) ke daerah lain, dan DPP menikah hingga 9 kali.
1. Istri Pertama Boru Simbolon
            Keturunan dengan Boru Simbolon adalah
1.      Tuan Panalingan
2.      Mogok Kualu
3.      Tuan Appir
4.      Boru Sumangge
5.      Boru Nahunik
3 putra dan 2 putri, anak 1 s/d 3 putra dan 4,5 adalah putri. Hari berjalan demi hari dan tahun berjalan demi tahun. Anak-anaknya pun sudah besar dan kebetulan di depan rumah mereka  adah pohon Utte(Jeruk). Boru sumangge termasuk putri yang cerdas dan baek terhadap saudara2 nya. Dan pada suatu ketika boru Sumangge memanjat pokok jeruk dan menawarkan kepada saudara laki2 nya. Pertama dia menawarkan kepada abang pertama, Yang mana Jeruk yang kamu mau? Tuan Panalingan menjawab ambillah yang di pucuk, lalu dia mengambil sambil berkata mulai hari ini margamu marga Pusuk. Kemudian untuk Mogok Kualu, dan dia menjawab Buatma lomo ni roham(ambillah yang kamu mau),lalu jeruk diambil sambil berkata mulai hari ini margamu marga Buaton, dan untuk abangnya yang ketiga yaitu Tuan Appir, dia menjawab buatma mahulaepe taho, artinya ambillah seperti abang juga, dan dia berkata mulai hari ini margamu marga Mahulae. Inilah asal mula terjadinya Marga Pusuk Buaton, Mahulae yang berada di daerah Pusuk Parlilitan.
            Boru Sumangge menikah dengan Marga Hasugian si Raja Tunggal. Dan Boru nahunik tidak menikah dan sampai saat ini menjadi sisombaon di dolok Somaila (gunung). Tuan Panalingan menikah dengan boru Sihotang Simarsoit dari Dairi, dan keturunannya adalah semua marga Pusuk yang ada di Dunia ini. Mogok Kualu juga menikah dengan Sihotang Simarsoit, dan keturunanya adalah semua Marga Buaton yang ada di dunia ini, dan Tuan Appir 2 kali menikah, istri pertama boru Sihotang Simarsoit dan kedua Boru Simanullang.
2.      Istri kedua DPP adalah Boru Tinanjungan dan keturunanya Tajut
3.      Istri Ketiga dari Toba yaitu Boru Manurung, keturunannya Talusuk dan Toga Sahata
4.      Istri Keempat Boru manurung, keturunannya Sabungan Raja dan Guru Tinandangan
5.      Istri kelima (info kurang lengkap), keturunanya Guru Tinanjungan dan Raja Bonan   Dolok
6.      Istri Ke- 6 Boru Limbong keturunannya Raja Tomuan dan Raja Sinomba
7.      Istri Ke-7 dari tanah Karo Boru Jabat (Janda), keturunanya Siboro DPP dan Purba DPP
8.      Istri Ke-8 adalah Boru Silalahi (Janda), keturunanya Tarigan DPP
9.      Istri Ke-9 adalah Boru Manik dari Simalungun (Janda), keturunannya adalah Girsang
Khusus untuk marga Siboro DPP, Purba DPP dan Tarigan DPP yaitu dari istri ke 7,8 dan 9 . DPP menikahi istri-istrinya( istri ke 7,8,9) yang notabene sudah janda. Marga Siboro, Purba, dan Tarigan sudah ada sebelumnya yaitu dari suami sebelum DPP. Dan hasil perkawinan DPP dengan istri ke 7,8,9 adalah marga  Siboro DPP, Purba DPP dan Tarigan DPP
DPP tiada hari tanpa bertualang (marultop dan perang), dan perjalanan terakhirnya di daerah Perdagangan. Pada saat itu juga terjadi perang di daerah tersebut, DPP salah salah satunya pemimpin perang. Beliau sering bersembunyi di pokok beringin (Hariara), salah satu kesaktiannya adalah mampu bertahan hidup walaupun tidak makan dan minum hingga berbulan-bulan. Daerah Simalungun tepatnya daerah Perdagangan adalah perang terakhir keterlibatannya, dan saat itu perang sangat sengit, beliau pun sering bersembunyi di Goa tepatnya di bawah Pokok hariara tersebut. Karena sudah berbulan-bulan bersembunyi di Goa tersebut, hingga akar Beringin menutupi goa dan DPP tertutup di dalamnya dan akhirnya meninggal. Daerah tersebut sekarang menjadi tempat yang sering dikunjungi para pejiarah yaitu perbatasan Lima puluh dengan Perdagangan. Bahkan ada yang mengtakan bahwasaannya DPP sebenarnya lebih sakti dari Sisingamanagaraja
DPP lah sebagai tokoh atau pendiri yang membawakan marga Nainggolan Lumban  Raja yang di dunia ini.

Metode Penulisan       : wawancara dengan berbagai sumber ( diantaranya Op. Randhy Buaton dan Pak Ester Mahulae)
Keyword                     : DPP, Datu Parulas Parultop, Pusuk, Buaton, Mahulae, Nainggolan, Lumban Raja

Mohon saran dan kritik bila ada kesalahan dan kekurangan demi kesempurnaan sejarah tentang DPP
Mr. B

62 komentar:

  1. SEPERTINYA CERTIA ANDA NYASAR DAN TIDAK BERDASAR. SEBAHAGIAN MEMANG ADA BENARNYA, TETAPI DASAR CERITANYA YANG NGAWUR. DPP BUKANLAH BERASAL DARI MARGA NAINGGOLAN. TERIMAKASIH BUAT CERITANYA...
    KALAU BOLEH..... BLOG INI DIHAPUS SAJA, AKAN MEMBUAT MASALAH NANTINYA...

    BalasHapus
    Balasan
    1. horas lae .
      sedikit brainstorming dari saya bahwa memang dari silsilah kami lumban raja. dari Toga Nainggolan - Sihombar - Siraja Tungkup - Sindar Niarai - Sindarni Huta - Mogot Pinayungan - Tanjabau ( Lumban Tungkup ) & Datu Parulas ( Lumban Raja ).
      Mauliate, dame di hita saluhut na.
      Horas

      Hapus
    2. Tolong pencerahan nya.. Komandan.. Jadi marga apa.

      Hapus
    3. LUMBAN RAJA ITU NAINGGOLAN ,ISTRI PERTAMA NYA BORU SIMBOLON DARI PARLILITAN( SIONOM HUDON) . DATU PARULAS PARULLOT BENAR SEBUTAN UNTUK OPPUNG ITU. KALAU ADA YG KEBERATAN DARI MARGA PURBA DAN GIRSAN YG DPP MOHON KALIAN PERJELAS ASAL USUL KALIAN. DAN SEKARANG OPPUNG DPP DATU PAULAS PARULTOP LUMBAN RAJA NAINGGOLAN ADA DI PARDAGANAN SIMALUNGUN.

      Hapus
  2. SAYA TIDAK SETUJU DENGAN CERITA DI BLOG INI, SEBAGIAN CERITA MMNG BENAR, TAPI YG PASTI DPP ADALAH RAJA PARULTOP PURBA SIGULANG BATU... TERIMAKASIH

    BalasHapus
    Balasan
    1. horas di hamu rajanami.

      jadi memang toho do alur ni silsilah na didok i. alai molo kronologis alur cerita na dang tarboto-boto i. memang padan do hita sude, jadi di sukkun rajanami ma sude akka ompu i asa dang gabe lilu di kemudian ari.

      mauliate

      Hapus
    2. Darmana pula cerita nya opunh datu parulas marga sigulang batu. Mohon pencerhan nya

      Hapus
  3. sudah cerita diatas.. sebelah mana yg salah? kalau salah jelaskan, karena justru cerita versi purba yg aneh karena mengatakan bahwa lumban raja adalah nama dari anak datu parulas, karena nama lumban raja dibentuk saat belanda melarang satu marga menguasai satu kampung/kepala nagari (nainggolan ada dua cabang, yang satu sibatu melahirkan marga Batuara dan Parhusip. lalu Siruma Hombar yg melahirkan lumban nahor, tungkup raja dan lumban siantar) dulu kami semua nainggolan memakai dua marga saja yaitu Sibatu dan Sihombar
    setelah belanda melarang maka terpecahlah batuara dengan ampapaga, parhusip hanya satu huta. lumban nahor satu huta, lumban siantar terpecah dengan hutabalian
    nah dalam hal ini lumban tungkup dan lumban raja adalah keturunan mogot pinayungan yakni Tanja Bau dan Datu Parulas.. saat ompung saya masih hidup kalahlah Sisingamangaraja dan setiap wilayah yang pernah menjadi simpatisannya diupayakan pecah, rapatlah raja-raja kami termasuk ompung saya yang tadinya satu marga Sihombar bersama lumban nahor dan lumban siantar. sedangkan mogot pinayungan cicit tungkup raja memegang dua huta yakni nainggolan dan harian, maka sepakatlah ompung-ompung kami untuk mengambil nama Lumban Tungkup untuk keturunan Tanja Bau menguasai nainggolan dan Lumban Raja untuk keturunan Datu Parulas menguasai harian

    mungkin yg bermarga purba kurang tahu karena tidak tahu peristiwa residen tapanuli

    dari sejarah saja turi-turian kami sudah jelas apalagi dari sejarah kekinian yang otentik

    silahkan message saya kalau ada hal yg ingin ditanyakan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. horas di hita saluhut na.

      kalo saya ikutin dari silsilahnya memang benar, dan di di Tarombo OMPU PULO NAGODANG LUMBAN RAJA karya Guru E. Lumban Raja memang tertulis seperti itu. tetapi kalo rincian dan kronologi baik tahun dan alur cerita saya kurang paham. lagipula itu sudah bertahun-tahun dan dahulu belum ada sistem dokumentasi yang tertata.

      mauliate di hita sasude. Dame ma dihita saluhutna.
      Horas

      Hapus
    2. ngaurr cerita on...siandia do parjolo marga purba sian lumbanraja?? Lumbanraja jelas" itu marga nainggolan...disilsilah toga purba lengkap DPP datu parulas parultop anak nya purba sigulangbatu.....di marga nainggolan jelas" dibaen anak ni marga nainggolan marga nainggolan lumbanraja....jelas dan ideal lumbanraja itu anak nya datu parultop...sian gijjang pe tarombo ni toga purba tetap tertera anak nya purba sigulangbatu DPP....pake logika ma ate,...imuse dang sude nainggolan lumbanraja anak ni DPP,dang sude lumbanraja masuk tu siboro molo namamboto....2 marga lumbanraja,atik lumbanraja naidia ma nasarupa on tu hami siboro.....mauliate....

      Hapus
  4. maksud saya yg ikut rapat tersebut adalah ompung dari ayah saya, semua nainggolan dan marga di samosir tahu sejarah aturan belanda itu

    BalasHapus
  5. Bah ada lagi yang hoax di blog ini. sudah jelas jelas anda tuliskan tahun kejadian sekitar tahun 1500an, runut kembali sejarah anda... Nomensen dan atau bangsa Belanda memasuki tanah Batak sekitar tahun 1800an.

    1. Tahun berapa Tanah Batak di kuasai oleh Belanda?
    2. Tahun berapa Ompung anda ikut Rapat?
    3. Tahun berapa Residen Tapanuli terjadi?

    saran saya: jangan posting info yang gak jelas dan tidak berdasar. apa lagi menyangkut marga orang lain.

    Jika anda masih hidup, silahkan delete atau hapus nih blog. bikin malu aja anda nih.. di profile anda tidak jelas anda siapa??

    atau ada yang bayar anda untuk posting seperti ini>??

    tx buat semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ai dang jelas do pe i.anggo na tubu di leon goar boasa adong dope margoar lumbanraja.ai biasa na pe iba di sukkun tong do marga nainggolan.songon padan ta ma siboro dohot siregar sian dia muse i.ikkon sada ama do sude nang pe beda ina.taringot tu op.datu parulas.dang adong dibahas kejelasan pomparan ise na ditubuhon op i.na jelas holan lumbanraja.anggo ise ina na dang jls.maulate

      Hapus
    2. LUMBAN RAJA ITU NAINGGOLAN ,ISTRI PERTAMA NYA BORU SIMBOLON DARI PARLILITAN( SIONOM HUDON) . DATU PARULAS PARULLOT BENAR SEBUTAN UNTUK OPPUNG ITU. KALAU ADA YG KEBERATAN DARI MARGA PURBA DAN GIRSAN YG DPP MOHON KALIAN PERJELAS ASAL USUL KALIAN. DAN SEKARANG OPPUNG DPP DATU PAULAS PARULTOP LUMBAN RAJA NAINGGOLAN ADA DI PARDAGANAN SIMALUNGUN

      Hapus
  6. Ya... DPP itu nainggolan. Koq diributkan??wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. toho i appara. dang huboto halakhon sai ribut, saonari ikkon marsada ma hita halk hita i.
      horas

      Hapus
  7. Sebaiknya saling meluruskan, Boleh kita memberi pandapat,, tp sebaiknya tidak memvonis.
    Sy beri yg sy ketahui sedikit. Rumah Datu Parulas Parultop ada di harian, tidak jauh dari daerah batu Guru. Disini kampung marga Lumban Raja. Menurut cerita dari opung sy, dahulu terjadi peperangan antar kampung. Tidak jelas apa persoalannya.. Tp Yg jelas dahulu di harian Bukan Lumban Raja. Lalu Datu parulas memilih buka kampung sendiri, diapun pergi dari Nainggolan ke harian dengan membawa sedikit tanah dalam karung dari nainggolan. dia berhenti sejenak di harian, dan duduk sejenak. Raja di harian tidak senang, dan mengusir DPP,, :
    Raja berkata, ini bukan tanah mu dan kampungmu, sekarang pergilah dari tanah kami.
    Dpp : Saya hanya berhenti sejenak untuk istirahat Raja.
    Raja : Tidak Boleh, pergilah Ke Kampung mu dan tanah mu, jangan berada di tanah kami.
    DPP menjawab,'Saya duduk diatas tanah saya, raja tidak berhak mengusir saya dari atas tanah saya'.
    Raja pun marah,, "ini tanah dan kampung kami, bukan tanah mu",
    DPP menjawab, 'saya duduk diatas tanah saya'.
    Raja berkata, Buktikan jika kau duduk diatas tanahmu,
    DPP menjawab, Jika terbukti,, apa yang raja perbuat untuk kebenaran saya..???
    Raja menjawab, Jika benar dan terbukti,, seluruh harian ini menjadi milik mu dan keturunanmu.
    Dpp berkata,, marilah kita panggil para pengetua dan para raja di sekitar sini,, agar sumpah raja dapat disaksikan.
    Raja menjawab, Baik.... dan menguruh para ajudannya untuk segera memanggil para pengetua dan raja disekitar sebagai saksi atas sumpah raja tersebut.
    Singkat cerita sumpahpun di lontarkan Raja di hadapan Para pengetua dan raja2. Dan merekapun menyaksikan...
    Raja berkata,,, Sekarang buktikan kalau kau duduk diatas tanahmu...
    Dpp menjawab,,, Baik raja, dan diapun bangkit dari duduknya serta mengangkat karung kecil tempat dia duduk tersebut dan mengatakan."Di dalam karung ini adalah Tanah yang saya bawa dari Nainggolan,, dan saya duduk diatas karung ini. Jadi sesungguhnya SAYA DUDUK DIATAS TANAH SAYA......
    Setelah itu,, bingunglah raja,, dan ternyata dapat dibuktikan DPP bahwa benar dia duduk DIATAS TANAHNYA, maka sejak itu rajapun pergi dari harian,, dan DPP menjadi pemilik harian sempai sekarang pinopparnya.

    Demikianlah segelumit cerita yg sy ketahui,, Memang kalau kita cermati,, akal marga lumban raja itu kadang terlalu..,, bahkan sampai sekarang pinopparnya... Benar atau tidak saya sendiri merasa demikian. Dan juga keras kepala... watak lumban raja yang khas....
    Jadi bila ada pendapat yg menyatakan DPP Bukan Lumban Raja,, sy sedikit kurang setuju,, Karna kita lihat dari cerita, tempat dan peninggalan yang dapat ditarik logika sehat,.
    Mengenai DPP meninggal di Perdagangan tepatnya di KERAMAT KUBA,, sy setuju,, karna bapak sy pernah mengumpulkan marga lumban raja dan buat acara di keramat kuba,,... adi bener DPP itu wafat dan dengan kesaktiannya dia menguburkan diri dalam batang pohon yang masih berdiri, Bukan karena sembunyi dari peperangan, ataupun kalah perang.
    Menyangkut mengenai Purba siboro, itu memang benar, Dahulu DPP merantau ke daerah simalungun, dan menikah dengan wanita simalungun, soal janda atau tidak,, kurang jelas,, yang pasti hingga sekarang bila sy ketemu dengan purba siboro, pasti mereka langsung Panggil Apara. Yg Lebih jelas lagi,, Cuma dengan Lumban Raja,,,
    Jadi jika kita akui yang di keramat kuba perdagangan itu DPP, yang keturunannya di simalungun itu purba siboro,,, dan purba siboro ber appara cuma dengan Lumban Raja,,,Dapatkah kita simpulkan dengan logika rendah saja,, Siapa DPP..????

    Ini hanya sedikit dari silsilah yang sy tau,, benar atau tidak, sy juga tidak bisa pastikan secara publik. Yang pasti inilah pengetahuan saya soal silsilah marga saya Lumban Raja dan inilah yang saya anggap bener sesuai kata hati dan logika atas tempat, kronologi, fakta saat ini yang sy temukan.

    Terima kasih semua akka Pinopparni Datu Parulas Parultop, Sebaikknya unang Ma Hita saling MANGULTOP.
    HORAS Jala Gabe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Horas Ampara, Nainggolan,....

      Dari mana jalannya DPP adalah Nainggolan saya tidak tau pasti.
      Tetapi yang saya ketahui adalah,. DPP adalah keturunan dari Purba Si Gulang Batu, Anaknya DPP (Siboro).. dari Haranggaol pergi ke sagala kecamatan sianjur mula-mula, dengan marsolu bulung sukkit, setibanya di tulas(Daerah Sagala Muara sungai) DPP melihat ada lapung (Sekam padi) dibawa air sungai jadi beliau mengikuti sungai dan ketemulah kampung marga sagala, tetapi kedaan sepi, DPP mengetuk pintu,..
      DPP : " RAJANAMI BOASA HAMU MAMOTIKI ARIAN?", (Kenapa kalian menutup pintu siang hari?".
      Raja Sagala : Rajanami Tujabu ma jolo hamuna, ai namabiar dohami kaluar arian borngin.
      DPP : Alani aha rajanami
      Raja Sagala : Molo arian mabiar hami ala adong Lali Si Pitu tahal (7 kepala), Molo borngin adong Aili si parratte (Babi Hutan sakti). Molo boi amang urupi hamuna ma hami pamatehon.
      (dengan kesepakatan akan di kawinkan kepada anaknya DPP menyetujui).
      DPP: Nauli mai amang alai adong pangidoanku " Molo mate annon ahu tung naso jadi tanomonmuna, bahen hamuma di sopo=sopo balian".
      (Kesepakatan terjadi dan janji dibuat).

      DPP beraksi membunuh Aili Si parrante.

      tapi lain halnya dengan Lali DPP sangat susah membunuh karena terbang, dan dibuatkan godung (Lobang) dan DPP di dalamnya sebagai umpan.

      Saat menembak mati lali tersebut jatuh menutup lobang dan DPP tidak bisa keluar dari lubang, Raja sagala tidak berani keluar rumah untuk membantu setelah berhari-hari baru raja sagala keluar dan ternyata DPP sudah meninggal,
      Sesuai janji DPP tidak dikubur... dan setelah berapa lama datanglah anak kakaknya dari haranggaol membawa tawar "Sipangabang-abang sipangubung-ubung, siparata naung busuk sipangolu naung mate".

      Maka hiduplah kembali DPP.

      Dan kawinlah DPP dengan br Sagala dan diberikan tanah mulai dari Tulas Sampai Gorat (Setengah sagala) (Cerita Versi pemberian tanah juga diketahu oleh marga sagala sekarang).

      Lahirlah Anaknya 3, (Siboro Oppuniarga, Siboro Bangun Dungoron, Siboro ....) dan dibuat lah anak abangnya (Dasuha) adalah sebagai anak angkat (Hahani Uhum).


      Kemudian sebelum meninggal DPP merantau lagi meninggalkan anaknya dan istri (Konon ke Daerah Harian.... menurut versi dari sagala)

      (Versi Siboro dari Daerah sagala juga ada cerita bahwa DPP tidak sempat melihat anaknya lahir Nainggolan Lumban Raja, dan yang menjadi Anak DPP adalah Nainggolan Lumban Raja, bukan Nainggolan Lainnya).


      Jika Ampara mau mencekros cerita tersebut boleh juga kepada seluruh siboro yang berasal dari daerah Sagala, pasti mereka mengetahui cerita tersebut, " JUGA DAPAT DI CEK KEBENARANNYA KEPADA KETURUNAN RAJA SAGALA" karena demikianlah sejarahnya makanya SIBORO MEMPUNYAI TANAH DI DAERAH SAGALA.

      JIKA ANDA MAU MENGECEK TENTUNYA HARUS DENGAN MARGA SAGALA KETURUNAN RAJA SAGALA (Khususnya keturunan anak Pertama Turun temurun) PASTI MEREKA DI CERITAKAN SEJARAHNYA.


      PERLU DIKETAHUI bahwa yang mengakui keturunan DPP adalah Siboro dan DPP itu adalah Purba Siboro BUKANLAH Hanya marga siboro juga MARGA SAGALA.


      Jadi Sejarah Membuktikan bahwa Asal DPP Itu adalah dari Haranggaol (Purba Simalungun)... (Itu bukan SIBORO atau PURBA yang meng klaim, tetapi adalah JUGA PENGAKUAN DARI MARGA SAGALA karena DPP ADALAH HELANI RAJA SAGALA dan sangat berjasa bagi MARGA SAGALA).

      SALAM SESAMA KETURUNAN DPP

      terimakasih.

      http://www.facebook.com/groups/404556056222752/

      Hapus
    2. Orang oto Anda..Kau lah orang Tolol..itu lah asli keras kepalanya marga lumbanraja

      Hapus
    3. Dpp bukan lah purba gulang batu.
      Tetapi nainggolan.
      Nainggolan lumban raja marpadan tu purba gulang batu

      Hapus
    4. UNKNOWN 18 OKTOBER 2019 14.48,
      SUGARI DI JOLOKKU HO NGA HUPUTTARI ULU MI HEANG, NAMANUBUHON AU NAINGGOLAN L. RAJA, NAINGGOLAN TE DO HUROA HO

      Hapus
    5. Hodo tolol amarah,pas do Nainggolan Sian DPP

      Hapus
  8. Horas Ampara, Nainggolan,....

    Dari mana jalannya DPP adalah Nainggolan saya tidak tau pasti.
    Tetapi yang saya ketahui adalah,. DPP adalah keturunan dari Purba Si Gulang Batu, Anaknya DPP (Siboro).. dari Haranggaol pergi ke sagala kecamatan sianjur mula-mula, dengan marsolu bulung sukkit, setibanya di tulas(Daerah Sagala Muara sungai) DPP melihat ada lapung (Sekam padi) dibawa air sungai jadi beliau mengikuti sungai dan ketemulah kampung marga sagala, tetapi kedaan sepi, DPP mengetuk pintu,..
    DPP : " RAJANAMI BOASA HAMU MAMOTIKI ARIAN?", (Kenapa kalian menutup pintu siang hari?".
    Raja Sagala : Rajanami Tujabu ma jolo hamuna, ai namabiar dohami kaluar arian borngin.
    DPP : Alani aha rajanami
    Raja Sagala : Molo arian mabiar hami ala adong Lali Si Pitu tahal (7 kepala), Molo borngin adong Aili si parratte (Babi Hutan sakti). Molo boi amang urupi hamuna ma hami pamatehon.
    (dengan kesepakatan akan di kawinkan kepada anaknya DPP menyetujui).
    DPP: Nauli mai amang alai adong pangidoanku " Molo mate annon ahu tung naso jadi tanomonmuna, bahen hamuma di sopo=sopo balian".
    (Kesepakatan terjadi dan janji dibuat).

    DPP beraksi membunuh Aili Si parrante.

    tapi lain halnya dengan Lali DPP sangat susah membunuh karena terbang, dan dibuatkan godung (Lobang) dan DPP di dalamnya sebagai umpan.

    Saat menembak mati lali tersebut jatuh menutup lobang dan DPP tidak bisa keluar dari lubang, Raja sagala tidak berani keluar rumah untuk membantu setelah berhari-hari baru raja sagala keluar dan ternyata DPP sudah meninggal,
    Sesuai janji DPP tidak dikubur... dan setelah berapa lama datanglah anak kakaknya dari haranggaol membawa tawar "Sipangabang-abang sipangubung-ubung, siparata naung busuk sipangolu naung mate".

    Maka hiduplah kembali DPP.

    Dan kawinlah DPP dengan br Sagala dan diberikan tanah mulai dari Tulas Sampai Gorat (Setengah sagala) (Cerita Versi pemberian tanah juga diketahu oleh marga sagala sekarang).

    Lahirlah Anaknya 3, (Siboro Oppuniarga, Siboro Bangun Dungoron, Siboro ....) dan dibuat lah anak abangnya (Dasuha) adalah sebagai anak angkat (Hahani Uhum).


    Kemudian sebelum meninggal DPP merantau lagi meninggalkan anaknya dan istri (Konon ke Daerah Harian.... menurut versi dari sagala)

    (Versi Siboro dari Daerah sagala juga ada cerita bahwa DPP tidak sempat melihat anaknya lahir Nainggolan Lumban Raja, dan yang menjadi Anak DPP adalah Nainggolan Lumban Raja, bukan Nainggolan Lainnya).


    Jika Ampara mau mencekros cerita tersebut boleh juga kepada seluruh siboro yang berasal dari daerah Sagala, pasti mereka mengetahui cerita tersebut, " JUGA DAPAT DI CEK KEBENARANNYA KEPADA KETURUNAN RAJA SAGALA" karena demikianlah sejarahnya makanya SIBORO MEMPUNYAI TANAH DI DAERAH SAGALA.

    JIKA ANDA MAU MENGECEK TENTUNYA HARUS DENGAN MARGA SAGALA KETURUNAN RAJA SAGALA (Khususnya keturunan anak Pertama Turun temurun) PASTI MEREKA DI CERITAKAN SEJARAHNYA.


    PERLU DIKETAHUI bahwa yang mengakui keturunan DPP adalah Siboro dan DPP itu adalah Purba Siboro BUKANLAH Hanya marga siboro juga MARGA SAGALA.


    Jadi Sejarah Membuktikan bahwa Asal DPP Itu adalah dari Haranggaol (Purba Simalungun)... (Itu bukan SIBORO atau PURBA yang meng klaim, tetapi adalah JUGA PENGAKUAN DARI MARGA SAGALA karena DPP ADALAH HELANI RAJA SAGALA dan sangat berjasa bagi MARGA SAGALA).

    SALAM SESAMA KETURUNAN DPP

    terimakasih.

    http://www.facebook.com/groups/404556056222752/

    BalasHapus
  9. memang molo di habatahon arga do jabbar sattanggo demi harga diri,ale dang porlu be hita mardebat tarlumobi diakka siraja batak,,sada do hita sian ginjang,sejarah batak dohot parmargaon dang boi tadebatton ala so hita do pelaku sejarah.sejarah tinggal sejarah ,tugas napenting boama malestarihon akka sejarah naadong napinukkani ompungta sijolo-jolo tubu,mauliate,

    horassss....tuakka bangso batak nadiportibion lumobi tuakka dongantubu lumbanraja

    BalasHapus
  10. Horas di hita sasude akka keturunan nainggolan...
    Saya keturunan Nainggolan lumban raja dri Tapanuli Tengah, mhon bantuan nya apabila bapak tua, uda maupun appara ada yg mengetahui sejarah dari nainggolan lumban raja sampai ke tapanuli tengah, saya sudah coba cari info tetapi belum menemukan jawaban yg jelas, maklum di daerah kami antara adat pesisir dan batak toba sudah bercampur, khusus nya kami marga nainggolan yg sudah masuk islam..
    Sekali lagi terimakasih..dan mohon bantuannya..

    BalasHapus
  11. wkwkwkwkwk...
    ngakak lihat postingan ini ...
    darimana pulak lah DPP itu marga nainggolan lumban raja??? sudah jelas jelas DPP itu adalah siboro/purba siboro...
    jangan ngawurlah kalo buat postingan ,,,

    salam Sang Penyair ( Michael Nara Brata Purba Siboro)

    BalasHapus
  12. DPP itu cuma gelar, bukan nama. Dan banyak yang bergelar Datu parulas di tanah batak. Yang perlu tau bahwa DPP bukan lah nama ompung itu waktu berangkat dari harian samosir ke parlilitan.. itu yang pertama.

    ke 2 , kalau DPP yang dimaksud disini adalah, DPP keturunan ke 7 Nainggolan.

    ke 3. DPP tidak pernah mengenal marga Lumbanraja , karena pemberian Lumbanraja terjadi jauh hari setelah dia wafat. Tepatnya pada masa penjajahan Belanda.

    ke 4. Kalau masih keras kepala DPP yang ada datang ke huta parlilitan bukan Nainggolan, silahkan tanya Marga Nainggolan Lumban tungkup, apa benar meraka punya adik ??

    ke 5. Silahkan tanya sama Marga simbolon Tuan nahoda raja , yang ada di onom hudon, humbahas, sama siapa namboru mereka Bintang marria br.Tinambunan menikah ? dengan marga purba atau marga Nainggolan ??

    DPP berangkat dari parlilitan dengan tujuan pulang ke harian nainggolan , di tengah jalan sebelum dia sampai ke harian Nainggolan, dia mambuat boru 2x , pertama dengan boru simbolon ( bukan keturunan simbolon nahoda raja ) dan dengan boru sagala.

    ke 6. Kalo memang masih ga terima, nih saya tulis AIB yang dirahasiakan oleh marga purba. istri ke 3 DPP memang boru sagala, Dan masih istri sah dari seorang marga Purba. Mereka memang punya anak , walaupun boru sagala sudah menikah dengan marga purba, dan sudah punya anak terlebih dahulu. Anak ini lah yang kemudian diberi nama SIBORO DPP.. untuk membedakan bahwa dia bukan anak dari marga Purba tadi. Maaf, saya tidak pernah mendengar ada cerita pemberian tanah oleh marga sagala , karena boru sagala adalah Istri sah dari marga Purba. Masak mereka hitungan nya tidak menikah, kok bisa ada pemberian tanah.
    DPP meminta maaf, karena DPP tidak pernah tau kalau suami Br. Sagala masih hidup, kemudian anak ini dititipkan kepada marga purba, dengan cara baik2 , dan mereka pun menerima keadaan tersebut. Kemudian DPP melanjutkan perjalanan kembali ke Harian Nainggolan, dan meninggalkan anak tersebut.

    Jadi DPP bukan marga PURBA , tapi memang benar DPP punya anak dari boru sagala, untuk membedakannya dengan marga siboro lainnya, maka dia menggunakan marga Siboro DPP.. Bapak nya yang DPP , bukan dia yang DPP.. Jangan GAGAL PAHAM..

    ke 7. Tahun 1960an, diadakan pesta di danau toba, untuk semua pomparan DPP. Kalau memang dia marga Purba , kenapa ga ada marga Purba yang protes ?? Kenapa tidak ada Marga purba yang datang ? kenapa tidak ada marga purba yang diundang ? kenapa bisa mencari Tulang si DPP untuk membuat adat itu, tanpa Tulang nya si DPP komplain bahwa dia tidak merasa punya bere yang bermarga Nainggolan ??

    Ke 8. Tahun 2013 , Diadakan pesta peresmian Monumen Pusuk Buaton Mahulae anak ni Datu Parulas Parultop. Kenapa Marga Purba/ siboro tidak datang , komplain, atau bakar itu monumen ?? Monumen nya masih tegak berdiri sampai sekarang.

    Mana ada ceritanya DPP marga Purba / Siboro, kalau ada literatur yang menulis, saya ingin beradu argumen dengan orang yang menulis.

    Cerita diatas juga ada yang salah, tapi yang lebih penting dibenarkan. DATU PARULAS PARULTOP ADALAH MARGA NAINGGOLAN.
    Yang menggunakan marga LumbanRaja hanya Marga nainggolan yang tinggal di harian nainggolan, pomparan dari Boru Manurung 1 dan ke 2.

    Keturunan nya yang lain menggunakan marga Pusuk , Buaton , Mahulae dan Nainggolan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DPP adalah nainggolan.. Keturunannya yang tinggal di Harian Samosir memakai marga Lumbanraja..
      DPP bukan purba/siboro...

      Hapus
    2. Dengan katalain lumban raja bisa menikah dengan purba siboro?

      Hapus
    3. Saya setuju dgn pernyataan komandan..
      Baru kali in aku baca blog.. Klo ompu datu parulas dibilang marga purba..

      Hapus
    4. Ini baru benar menurut sejarah nya

      Hapus
    5. Ya Oppung hu pe marcerita songon do nabenar

      Hapus
  13. Perlu anda ketahui, sebelum bertualang dari Haranggaol ke Sagala, DPP alias Tuan Pangultop-ultop adalah Raja yang pertama Kerajaan Purba di Simalungun th 1624-1648. Kemudian apabila kita teliti tarombo si Raja Batak, DPP berada pada sundut ke 11, baik menurut versi Nainggolan maupun versi DPP sian Sagala. Artinya, DPP dua versi tapi besar kemungkinan orangnya adalah sama. Artinya lagi, menghubungkan masa DPP dengan masa penjajahan Belanda dan residen Tapanuli tidak masuk akal.

    BalasHapus
  14. jadi yang mana yang benar? sbnr na DPP it siapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Op. Datu Parulas Parultop ini dari Nainggolan. Dia adalah seorang yang Sakti. Sisingamangaraja pun pernah menjadi korban/kalah dari Kesaktian nya.
      I'm Nainggolan Lumban Radja.

      Hapus
    2. Jadi, sedikit share/menambahkan......
      Memamng benar, Op. Datu Parulas selain sakti, ganteng, gagah juga pintar cenderung licik, kalau untuk ilmu hadatuon ngak usah disangsikanlah,pokoknya falsafah Betawi.."LU JUAL, GUE BELI" itu detekuni seperti warisan kakek buyut kita yang sakti mandraguna, yaitu Tungkup Raja, yang sangat khas dari DPP adalah magultop angka anduhur na habang di langit boi manabu tu tano, jala ido hobby ni oppungta.
      Jadi Op. Datu Parulas memiliki saudara/abang yang bernama Tanjabau dan dan ayah mereka Op. Mogot Pinaungan
      Tanjabau melahirkan Marga Lumban Tungkup dan Datu Parulas melahirkan Marga Lumbanraja (Generasi ke-11 dari Si Raja Batak)

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. SEBELUMNYA SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH,SEDIKIT BANYAKNYA SESUAI PENGETAHUAN SAYA YA,,,,BAHWA DARI PENGAKUAN OPPU TA I DO LANGSUNG SAAT NAENG MARUBAT BAPAKKU TU SANDARAN NI ANGGI NA IMA NA RO OPPU TA :DATU PARULAS PARULTOP LUMBANRAJA,,,SINGKAT CERITA : AI AHU LUMBANRAJA HASIAN PAHOPPUKU,I DOK OPPU TAI TU BAPAKKU...MANSAI LAS HIAN MOLO RO AKKA PINOMPARHI LUMBANRAJA TU LAMBUNGKU,,, SABOLTU NA MANGURANGI DO HITA DANG BOI ALAI MANAMBAHI BOI DO HASIAN ( KARNA OPPU TAI TUKANG KAWIN)....ALAI AU TONG DO LUMBANRAJA OPPU MU NA ON... MAMBEGE HATA NI OPPU TAI GABE MEKKEL MA BAPAKKU....HAHAHAHA...LAK GABE MEKKEL MU SE OPPU TAI ALANI LAS ROHA NA OPPU TAI,DUNGI DI SURUH OPPU TAI MA BAPAKKU LAO TU PARDAGANGAN ASA ITTOR SOMBU SAHITI DO SUDE NA DI PAKKAREJOAN BAPAKKU....TUTU DO NA DI DOKKON OPPU TAI......NAH DARISINILAH KAMI PINOMPAR NI OPPU TA SIAN TALUTUK MENCIPTAKAN LAGU SEPERTI INI LIRIKNYA:
    "DATU PARULAS LUMBANRAJA",,,IMA OPPU NAMI I,,,,IBANA LAO-LAO MANANG TU DIA,,,SANGAP MA OPPU NA MI I",,,,,

    UNANG SAI MARDEBAT HAMU,,,TONG DO HITA HALAK BATAK NA OPPU TAI SI RAJA BATAK IMA PAHOPPU NA MAI OPPU TAI "DATU PARULAS LUMBANRAJA YANG TUKANG KAWIN ITU OPPU TAI.....NAH DARISITULAH JADI BANYAK DAN BERAGAM - RAGAM VERSI YANG MENURUT KITA SEMUA BENAR.....OKE SALAM SEJAHTERA BUAT KITA SEMUA.....SUKSES SELALU....PIECE GOD BLESS WE ALL FOREVER........

    BalasHapus
  17. Ssesama batak bbokeh adu argument tapi jangan berantem ah, ntr opung marah lagi

    BalasHapus
  18. marambalangan sude,,,,molo natoho do hamu bangso batak..piga ma anak ni GURU TATEA BULAN.. Jala toho do SARIBU RAJA amongni si RAJA LONTUNG(Khusus pomparan i LONTUNG)..

    DITUNGGU JAWABANNYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Santabi ma jo ate...! Andorang so hu alusi sungkun-sungkun mon.., na pertama somal do hita paboahon goar manang marga, hira marsitandaan, ningku ma.......alana asa boi songondia panjouhon tu langkam, jala ido sada jati diri di hita halak batak.... ate..!

      Hapus
  19. marambalangan sude,,,,molo natoho do hamu bangso batak..piga ma anak ni GURU TATEA BULAN.. Jala toho do SARIBU RAJA amongni si RAJA LONTUNG(Khusus pomparan i LONTUNG)..

    DITUNGGU JAWABANNYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi Ampara Sidoli, on barita na binege ido na dibariaon muse, Ia Si Raja Batak dua ma anak na, siangkangan ma Guru Tatea Bulan jala siampudan ma Raja Isombaon, dungi anak ni Guru Tatea Bulan 5 hala do, ima : 1. Raja Biak-biak/Raja Uti, 2. Saribu Raja, 3. Limbong Mulana, 4. Sagala Raja, 5. Malau Raja, Jadi adong do piga-piga tubu ni omputta boru, ima namargoar Si Boru Pareme jala Siboru Pareme dohot Saribu Rja maporhas do ninna na ujui, dungi tubu ma holong ni roha Si Boru Pareme tu ibotona ima Saribu Rja, singkat cerita denggan ma pamatang ni Si Boru Pareme jala tubu ma anakana na margoar SI RAJA LONTUNG, antar songoni ma na binege Ampara, molo tung adong na hurang lobi ... ba,,,marsipadengganan hita ate...!

      Hapus
  20. Tu sude hita na meng klaim pinoppar ni Opp DPP...sukkun hamu majolo marga Damanik nappuna tano hapeahan ni Tugu ni Opp DPP di Perdagangan..apakah benar di situ kuburan Opp DPP.?alana hea ibana berbisik tuau dang disi inna kuburan ni Opp DPP...molo sittong na idok si Damanik i dang adong guna nahamu berdebat taringot ni sejarah ni Opp DPP...makin bayak kita baca tulisan2 sejarah ni Opp DPP ,makin susah kita mem percaya i nya..Mauliate.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang benar, segala sesuatunya hendaklah benar dan jelas, apalagi masalah Tugu atau Makam nenek moyang Orang Batak, karena ini merupakan jati diri, citra juga harga diri bagi generasi-generasi berikutnya terkhusus bagi kita generasi Op. DPP, Tapi walaupun demikian Ampara, seperti yang ampara khawatirkan, ku rasa Makam atau Parsaktian Oppu kita Datu Parulas aku yakini memang di sanalah tempatnya, seandainya terjadi kesimpang siuran, pasti seluruh keluarga kita pinompar Op. DPP telah memperhitungkan semuanya termasuk ke absahan lokasi dan berbagai pertimbangan lainnya..... itu menurut hemat ku ampaara..

      Hapus
  21. Saya ingin bertanya, apakah benar nainggolan lumbanraja sedarah dengan purba siboro? Dan adakah satu sejarah yang diakui oleh nainggolan lumbanraja dan juga purba siboro untuk membuktikan bahwa lumbanraja dan siboro sedarah? Terima kasih

    BalasHapus
  22. Maaf jangan asal klaim, tanpa bukti. Ada bukti kalai di sagala, bahwa DPP pernah ke sagala dan mempunyai anak 3 dan 1 anak angkat. Begini ceritanya, (jika mau konfirmasi dapat menghubungi saya, karena tarombo kami siboro dari sagala masih lengkap, mulai dari pemberian lahan dari marga sagala) maaf kita disini bukan mau saling menyudutkan mau meluruskan sejarah, jika memang oppung kami DPP seperti cerita diatas kami terima jika ada bukti. Tapi saya sebagai siboro dari sagala masih keturunan dari raja pandua (raja kedua) sedangkan raja ihutan sagala (raja pertama) yang pernah berkuasa di tanah sagala, dan faktanya sampai sekarang yang di tiap tiap adat masih dilakukan apa yang di pesankan oppu DPP kepada keturunannya. Begini ceritanya.

    Dari daerah sagala, ada kemiripan DPP membantu Raja sagala memerangi binatang buas, aili siparratte dan lali sipitu tahal. dan akhirnya menikah dengan putri raja sagala, dan setengah tanah raja sagala diberikan ke DPP yang di warisi sampai sekarang. dengan perjanjian (padan) jika ada horja besar di siboro akan harus di undang raja sagala untuk memberikan tumbuk tano (sebagai pengingat tanah itu pemberian dari raja sagala) sampai menjadi tradisi adat di kampung sagala jika hal ini di konfirmasi ke marga sagala di kampung akan membenarkannya. (konon DPP saat melawan binatang buas meninggal dan hidup kembali oleh obat yang dibawa anak abangnya dari haranggaol). bukti-bukti sejarahnya masih ada sampai sekarang di sagala lengkap dengan batas-batas tanah yang di hibahkan ke siboro.

    BalasHapus
  23. Datu Parulas Parultop (DPP) turunan ke 7 dari NAINGGOLAN berbeda degan Datu Parulas da Datu Parultop (PURBA).DPPx memang behubungan dengan Marga SIBORO (sebagian) yang dikenal dengan SIBORO DPP. SIBORO DPP anak ke 12 dari DPPX Nainggolan.Tidak ada yang perlu diperdebatkan disini. SIBORO yang bukan DPP jelas itu turunan PURBA.

    BalasHapus
  24. https://www.kompasiana.com/masrul2014/5769fad46123bdb604136d86/sejarah-lahirnya-marga-purba-simalungun?page=all

    BalasHapus
  25. Menarik utk meluruskan sejarah yang ad dan menyatukan persepsi dari beberapa marga Cibro (Cibro gayo, cibro pakpak-tungtung batu, cibro singkil), Tarigan Sibero, Purba Pakpak, Girsang, Siboro, juga lumban raja. feel free comment bukan menghujat. Mohon maaf kl ad yg kurang berkenan.

    BalasHapus
  26. Alang jo lampet i... asa di antusi ho martarombo.

    BalasHapus
  27. molo mambahen versi ta be mengenai sejarah ni marga ta on. Horas ma, hami angka naposo on dalle nama. Umbulusan ma marpungu majo hamu natua-tua nami, angka raja hata, adat nami. asa unang lilu sudena angka pahoppu muna on, anak muna on !.
    Au nomor 14 oppungku Tahi Mahulae par Raba-raba Natua-tua nuaeng tinggal di Tumbajae-Manduamas

    BalasHapus
  28. Songoni ma marga purba selalu mengaku ngaku , engga ada brainnya . rata rata songoni ma tinggi hati tapi dang adong brainnya . Pengetahuan di perluas biar tidak jadi memalukan . Udah jelas dpp itu marga nainggolan .

    BalasHapus
    Balasan
    1. LUMBAN RAJA ITU NAINGGOLAN ,ISTRI PERTAMA NYA BORU SIMBOLON DARI PARLILITAN( SIONOM HUDON) . DATU PARULAS PARULLOT BENAR SEBUTAN UNTUK OPPUNG ITU. KALAU ADA YG KEBERATAN DARI MARGA PURBA DAN GIRSAN YG DPP MOHON KALIAN PERJELAS ASAL USUL KALIAN. DAN SEKARANG OPPUNG DPP DATU PARULAS PARULTOP LUMBAN RAJA NAINGGOLAN ADA DI PARDAGANGAN SIMALUNGUN

      Hapus
  29. Songoni ma marga purba selalu mengaku ngaku , engga ada brainnya . rata rata songoni ma tinggi hati tapi dang adong brainnya . Pengetahuan di perluas biar tidak jadi memalukan . Udah jelas dpp itu marga nainggolan .

    BalasHapus
  30. Darimana DPP itu keturunan ke 3 dari Nainggolan??
    Bukankah
    Nainggolan-tungkup raja- Sindar ni Ari- Sindar ni huta - Mogot pinaungan- DPP

    BalasHapus